XPOSE TV//Sumbawa, NTB – Konsultasi publik proyek Elang, sebuah langkah penting dalam upaya menggerakkan ekonomi daerah kembali terlihat di Bumi Sabalong Samalewa. Pada Rabu pagi (15/10), PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) secara resmi menggelar pertemuan konsultasi bersama Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan stakeholder lainnya. Pertemuan yang berlangsung di Sumbawa Grand Hotel tersebut menjadi momentum strategis dalam menyongsong dimulainya pengembangan Proyek Elang, salah satu proyek besar di sektor pertambangan yang digadang-gadang akan memberikan dampak luas bagi pembangunan daerah. Kamis (16/10/2025)
Dalam forum konsultasi yang berlangsung penuh keakraban dan keterbukaan itu, Bupati Sumbawa, H. Jarot, menegaskan arti penting tahapan prakonstruksi sebagai fondasi awal keberhasilan proyek besar tersebut. Ia menyampaikan bahwa proses konsultasi publik seperti ini bukan hanya bersifat formalitas administratif, melainkan sebuah ruang komunikasi dua arah antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Menurutnya, seluruh tahapan harus dijalankan sesuai peraturan yang berlaku, agar pelaksanaan proyek dapat berlangsung secara bertanggung jawab, transparan, serta memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Sumbawa terbuka terhadap investasi yang dapat memberikan nilai tambah bagi daerah. Namun kami juga tegas bahwa setiap proyek harus mematuhi aturan dan regulasi yang telah ditetapkan. Kami tidak ingin ada pembangunan yang berjalan tanpa memperhatikan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi masyarakat,” ujar H. Jarot dengan nada penuh penekanan.
Ia melanjutkan, Proyek Elang diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan daerah dalam konteks eksplorasi sumber daya alam, tetapi juga sebagai lokomotif baru bagi penguatan ekonomi masyarakat, baik di sekitar wilayah tambang maupun di kecamatan lain di Kabupaten Sumbawa. Pemerintah daerah, tambahnya, akan terus memantau dan memastikan agar setiap tahapan proyek dilakukan secara transparan dan mengedepankan kepentingan publik.
H. Jarot juga menyebutkan bahwa kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan PT AMNT harus diwujudkan melalui sinergi nyata, mulai dari penyusunan rencana kerja, pelaksanaan kegiatan sosial, hingga pemberdayaan masyarakat lokal. “Kita ingin proyek ini menjadi cerminan pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada rakyat. Tidak hanya menghasilkan profit, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lapangan kerja, pendidikan, kesehatan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan PT AMNT, Syamsul Kifli, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pertemuan konsultasi tersebut merupakan bagian awal dari serangkaian tahapan menuju pelaksanaan survei lapangan Proyek Elang. Survei tersebut mencakup kajian mendalam mengenai aspek lingkungan dan sosial, termasuk analisis terhadap potensi dampak terhadap masyarakat sekitar.
Menurut Syamsul, PT AMNT berkomitmen untuk menjalankan seluruh prosedur sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik (good corporate governance), serta memperhatikan keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil selalu sejalan dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Pertemuan seperti ini menjadi ruang penting untuk mendengar langsung pandangan dari pemerintah daerah dan stakeholder lain,” ujarnya.
Ia menambahkan, perusahaan juga berupaya memastikan bahwa proses pembangunan proyek dilakukan secara inklusif, melibatkan masyarakat lokal dalam setiap tahapan. Keterlibatan masyarakat ini, katanya, merupakan kunci agar hasil pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir pihak, tetapi benar-benar memberi dampak merata bagi seluruh warga Sumbawa.
Dalam kesempatan itu, sejumlah OPD dan perwakilan masyarakat yang hadir turut memberikan pandangan konstruktif. Beberapa di antaranya menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara eksploitasi sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup. Ada pula masukan agar perusahaan memberikan perhatian khusus terhadap penguatan kapasitas tenaga kerja lokal agar dapat terlibat langsung dalam proses pembangunan dan operasional proyek nantinya.
Bupati Sumbawa menanggapi positif seluruh masukan tersebut. Ia menilai bahwa keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan pengawasan merupakan langkah penting untuk menjaga kepercayaan publik. “Kita tidak boleh hanya bicara tentang investasi besar, tapi juga harus memastikan bahwa manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat kecil. Kita ingin ada transformasi ekonomi yang nyata, bukan sekadar angka di atas kertas,” tegas H. Jarot.
Di sisi lain, PT AMNT menegaskan bahwa seluruh pelaksanaan proyek nantinya akan mengikuti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan peraturan pemerintah terkait pengelolaan sumber daya alam. Pihaknya juga berencana menjalin kemitraan dengan lembaga pendidikan dan pelatihan lokal guna meningkatkan keterampilan tenaga kerja daerah, agar masyarakat Sumbawa bisa menjadi bagian langsung dari rantai industri pertambangan.
Pertemuan tersebut ditutup dengan kesepahaman antara pemerintah daerah dan pihak perusahaan untuk membangun komunikasi berkelanjutan. Keduanya sepakat bahwa keberhasilan proyek besar seperti Proyek Elang hanya dapat dicapai jika seluruh elemen bekerja bersama, saling mendukung, dan berkomitmen pada prinsip keterbukaan.
Langkah ini sekaligus menjadi bukti bahwa Kabupaten Sumbawa tidak hanya siap menerima investasi besar, tetapi juga siap mengawal prosesnya agar benar-benar membawa manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan komitmen kuat dari seluruh pihak, Proyek Elang diharapkan menjadi tonggak baru dalam sejarah pembangunan daerah.
Ke depan, Pemkab Sumbawa bersama PT AMNT akan terus memperkuat koordinasi, melakukan sosialisasi lapangan, serta membuka ruang diskusi dengan masyarakat sekitar wilayah proyek. Harapannya, setiap tahapan dapat berjalan dengan lancar tanpa menimbulkan konflik sosial maupun lingkungan, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap peran sektor pertambangan dalam pembangunan berkelanjutan.
Dengan demikian, konsultasi publik ini bukan sekadar seremonial, tetapi awal dari perjalanan panjang menuju pembangunan yang inklusif, adil, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. Proyek Elang, yang kini mulai membuka lembaran baru dalam sejarah industri pertambangan di Sumbawa, diharapkan menjadi simbol kemajuan daerah yang berpijak pada kearifan lokal, tanggung jawab sosial, dan keberlanjutan lingkungan.
Red: H A





































