Dan sangat disesalkan ada beberapa pekerjaan tersebut yg sangat merugikan keuangan negara sampai saat sekarang masih belum diserah terimakan oleh pemkot kepdam berhubung tidak berfungsi,” ucap deni.Lebih lanjut Deni isnaeni alias Deni bong mengurai kan sebagai berikut:
- Lahan dibukit permai yg sampai saat ini masih misteri, krn.awal dari pekerjan tersebut pihak kontraktor merasa kecewa dengan rencana pembuatan embung PDAM 150 l/d tersebut sangat merugikan pihak pelaksana karena bermasalah longsor diatas bukit dan oleh kebijakan pemkot serta solusi maka pekerjaan tersebut dialihkan ke perencanaan awal didaerah tirtasari roban singkawang tengah.
- Pipanisasi berukuran 250 mm yg terpasang dibukit permai tersebut sampai saat ini sangat mubazir kalau tidak salah menelan biaya 11 milyar.
- Pembuatan embung dipajintan.
- Pembuatan intake serta pipanisasi di disedau /diatas bukit malindo sedau yang sangat tidak tepat sasaran dan yang lain-lain nya.
Sampai sejauh ini pemkot kota Singkawang dan PDAM tidak menerima atas apa yang saya (selaku humas pdam singkawang) sarankan, bahkan mereka menutupi hal tersebut mencari kesalahan saya (humas pdam) sehingga saya di PHK tanpa hormat bulan pebruari 2017.Memang keterlaluan langkah kebijakan manajemen PDAM Singkawang dan pemkot pada saat itu.