Kembangkan Tenun Ikat Bandar Kidul, Pemkot Kediri Ikuti Diskusi Bersama Media

  • Whatsapp

Loading

XPOSETV// Kota KediriBeroperasinya Bandara Dhoho Kediri yang rencananya akan dibuka tahun ini serta pembangunan Tol Kertosono – Kediri membuat Pemkot Kediri terus berbenah baik dari segi infrastruktur, SDM, dan potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya kembangankan Tenun Ikat Bandar Kidul yang memiliki potensi untuk dijadikan Desa Wisata.

Bacaan Lainnya

Karena itu Pemkot Kediri mengikuti Sarasehan Tenun Ikat Kediri Ngopi Nda (Ngomong Ke Info Terkini dengan Media) yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Jum’at (17/2).

Acara yang diselenggarakan di salah satu tempat produksi Kembangankan Tenun Ikat Bandar Kidul milik Siti Rukhayah tersebut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Kepala Bappeda Kota Kediri, dan Kepala Disperdagin Kota Kediri sebagai narasumber. Selain itu para jurnalis dari berbagai media cetak, elektronik, online juga dihadirkan dalam kegiatan tersebut.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Kediri, Ferry Djatmiko menjelaskan jika media dihadirkan supaya dapat memberikan masukan kepada Pemkot Kediri, Bank Indonesia, dan pengrajin kembangankan Tenun Ikat dalam kembangankan Tenun Ikat Bandar Kidul agar bisa dikenal luas.

“Pemkot Kediri telah melakukan berbagai ikhtiar dan terobosan untuk mempromosikan dan meningkatkan value kembangankan Tenun Ikat Kediri. Untuk itu kita hadirkan pihak media agar dapat memberikan masukan bagi kami untuk
mengembangkan produk ini supaya dikenal masyarakat luas,” ungkap Ferry Djatmiko, Jum’at (17/2).

Ferry juga menyoroti saat ini para anak muda Kota Kediri jarang sekali yang menggunakan Tenun Ikat Bandar Kidul. Hal tersebut juga menjadi kendala bagi para pengrajin Tenun Ikat yang kesulitan dalam mencari tenaga penenun dari kalangan pemuda. “Banyak tokoh nasional, Fashion Designer dan Artis nasional bahkan Presiden RI memakai Tenun Ikat Kediri.

Namun anak-anak muda Kota Kediri masih kurang familiar dengan Tenun Ikat Kediri. Hal ini juga membuat kesulitan bagi para pengrajin untuk mencari pekerja dari kalangan pemuda. Tentunya hal ini juga menjadi tantangan bagi kita untuk membuat anak muda Kota Kediri juga menyukai produk kembangankan Tenun Ikat Kediri,” ucapnya.

lanjut, Ferry mengajak semua pihak, untuk menguatkan sinergi dan kolaborasi dalam mengembangkan UMKM di Kota Kediri. Bukan hanya kembangankan produk saja, namun pada produk UMKM lainnya juga. Jika tidak dikelola dan disiapkan dengan matang, masyarakat Kota Kediri akan kehilangan peluang bahkan tertinggal. “Kita perlu menyiapkan kampung keren sekaligus , produknya supaya semakin matang ,dan proper.

Serta menjadi wisata lokal yang semakin melegenda dan menjadi daya tarik para pelancong untuk datang ke Kota Kediri,” pungkasnya Ferry.

Sementara itu, M. Choirul Rofiq Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri mengatakan jika usaha dalam bidang tenun ikat sangatlah sulit. Hal ini terbukti dari beberapa daerah yang sudah diberikan pelatihan tenun namun tidak berkembang menjadi industri. Untuk itu perlu adanya Sinergi, kolaborasi, dan komitmen dalam mengembangkan produk kembangankan produk Kediri menjadi produk unggulan selain tahu.

“Banyak sekali tantangan dan peluang kedepan yang akan kita hadapi. Pada kesempatan ini kita mengundang rekan-rekan jurnalis agar bisa memberikan saran dan pendapat untuk kembangankan Tenun Ikat Kediri. Selain itu saya juga berharap agar para jurnalis ikut mempromosikan kembangankan ini menjadi produk unggulan Kota Kediri,” ucap M. Choirul Rofiq, Jum’at (17/2).

Diantara masukkan yang didapatkan dari Media  menyarankan agar Pemkot Kediri menyiapkan dari segi SDM atau warganya untuk menjadi sadar wisata, semacam guide wisata bagi desa atau RT bahkan kelurahan masing-masing dalam menerima para wisatawan yang datang. Selain itu, Benny dari JTV menyarankan untuk para wisatawan nantinya di fasilitasi kendaraan Vespa, karena menurutnya Vespa sudah ikonik dengan Kota Kediri.

“Jadi kami juga telah melakukan kolaborasi dengan akademisi seperti dari UGM terkait dengan pembentukan Kampung Wisata. selain itu pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kelurahan Bandar Kidul, mengadakan berbagai pelatihan dan pameran  pengembangan Produksi juga sudah kita lakukan,” kata Chevy Ning Suyudi, Kepala Bappeda Kota Kediri, Jum’at (17/2).

“Kebetulan kita memiliki bus berukuran kecil bisa kita jadikan kendaraan untuk mengantarkan wisatawan keliling Kota Kediri. Tapi penggunaan Vespa sendiri ini sangat menarik, jadi kita tampung semua masukannya, nanti kita akan diskusikan lagi lebih lanjut. Yang jelas kita masih merancang untuk pembuatan jadwal wisata keliling Kota Kediri atau City Tour tersebut, semoga bisa segera berjalan,” imbuhnya.

 Editor: Yanto
Narasumber : Dinas Komunikasi Dan Informatika Kota Kediri

🇮🇩 CATATAN REDAKSI: 🇮🇩 Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.👍 Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.👍👍👍

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *