Selaku operator Pelabuhan Bakauheni dan Merak, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak terus berkoordinasi dengan BPTD Wilayah VIII Banten, Polri, TNI, Basarnas hingga BMKG, sebelum membuka kembali pelayaran di Selat Sunda.
Jika kondisi cuaca memungkinkan untuk dilakukan pelayaran, akan di umumkan kembali melalui berbagai kanal resmi milik ASDP.
“Manajemen secara aktif dan berkelanjutan menyampaikan informasi kepada pengguna jasa jika terdapat keterlambatan pelayanan yang timbul dikarenakan cuaca ekstrim,” jelasnya.
Sebelumnya, Pelabuhan Merak dan Bakauheni juga ditutup karena cuaca buruk pada pekan lalu, Kamis (22/12). Saat itu, kedua pelabuhan ditutup selama lima jam, karena kapal sulit bersandar dan jika dipaksakan dapat membahayakan keselamatan penumpang.
Dampak penutupan Pelabuhan Merak menyebabkan kemacetan panjang hingga ke Jalan Cikuasa Atas atau mendekati Gerbang Tol (GT) Merak, Kota Cilegon, Banten.