XposeTV – Sumbawa Besar|NTB,- Viktor, Ketua LSM GARDA menyuarakan keprihatinan terkait kurangnya kejelasan dalam penanganan laporan masyarakat di Pidum II. Sejak bulan Juli 2023, serangkaian laporan dari masyarakat belum menemui titik terang hukumnya.
Viktor menyoroti pentingnya evaluasi kinerja penyidik reskrim oleh Kapolres Sumbawa untuk memastikan kepatuhan terhadap S.O.P. Hal ini perlu dilakukan agar tidak tercipta asumsi buruk terkait potensi ketidak transparanan dalam penanganan kasus.
Sejak bulan Juli 2023, beberapa laporan yang masuk ke Pidum II belum menemui kejelasan hukum, menimbulkan kekhawatiran akan ketidaktransparanan dalam tahap lidik. Pertanyaan mengenai keberadaan Surat Pemberitahuan Penyidikan (SP2HP) dan langkah selanjutnya dengan Surat Pemberitahuan Penyidikan (SP3) menjadi sorotan utama.
Masyarakat yang berharap pada prinsip “mengayomi dan melindungi” merasa cemas dengan dugaan praktik “Petak Umpet” yang membingungkan. Sebuah kasus penipuan dan penggelapan melibatkan tersangka insial A.S menunjukkan kejanggalan, dengan pelaku yang bebas berkeliaran setelah hanya beberapa minggu ditahan di Polres Sumbawa.
“Kami berharap agar Bapak Kapolres dapat menindaklanjuti masalah ini dengan serius, menjaga integritas penegakan hukum, dan memberikan kejelasan kepada masyarakat. Dalam semangat pelayanan “mengayomi dan melindungi,” keadilan harus menjadi prioritas utama, “Ujar Viktor, Saat di wawancarai di kediamannya, Kamis (07/03/24).