Abdullah Abu Bakar menambahkan dalam acara ini masyarakat akan mendapat edukasi dan sosialisasi mengenai literasi keuangan. Anak-anak sekolah juga akan dilibatkan agar lebih melek terhadap literasi keuangan. Pada acara ini juga pembayaran dilakukan menggunakan QRIS. Tujuannya agar masyarakat memiliki pengalaman untuk bertransaksi digital. Serta pelaku UMKM ini tidak ketinggalan dengan kemajuan teknologi. “Jadi nanti semua pembayarannya menggunakan QRIS. Acara ini sangat lengkap sekali. Semoga berdampak positif bagi perekonomian Kota Kediri,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala KPwBI Kediri Choirur Rofiq menjelaskan kegiatan ini untuk memperingati 100 tahun herirage Bank Indonesia. Nanti masyarakat juga edukasi tentang sejarah Bank Indonesia sejak zaman dahulu. Lalu kegiatan ini juga merupakan salah satu cara menumbuhkan gerakan bangga buatan Indonesia. Ada Juga pengenalan cinta, bangga, paham rupiah. Kemudian diisi juga dengan lomba memasak berbahan tahu. Dimana tahu merupakan makanan berprotein tinggi pengganti telur dan daging. Ada pula demo pembuatan bumbu dapur tahan lama. “Jadi nanti ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi juga ketika nanti ada kenaikan masyarakat bisa membuat bumbu dapur yang tahan lama. Serta tahu ini juga sumber makanan yang baik,” jelasnya.