![]()
XPOSETV , KEDIRI — Kades Semen Ngadakan Bimbingan teknis peningkatan Kesehatan Hewan bagi peternak sapi.Sub kegiatan Pengadilan.dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis.
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri Tahun Anggaran 2022.di Desa Semen Kecamatan Semen Kabupten Kediri, Rabo, 15, Juni, 2022.
Baca juga ; Akhirnya Polres Madiun Ungkap Fakta pembunuhan pensiunan RRI
Kades Semen (Mat Hasim ) , Mengatakan bahwahttp://xposetv.live/polres-madiun-mengungkap-pembunuhan-pensiunan-rri/ terimakasih kepada para Diknas yang terkait telah hadir untuk untuk memberikan bimbingan teknis untuk menangani Penyakit Mulut Dan Kuku di peternak di wilayah semen ini .
Adapun yang perlu di ingat semerbak Penyakit Mulut Dan kuku agar kususnya warga semen untuk ngantisipasi agar kelompok peternak terhindar wabah Penyakit Mulut Dan kuku ( PMK).
Harapan Pak Kades Semen ( Mat Hasim), semua peternak harap menjaga fasilitas atau kandang yang bersih dan sering kali di semprot densinfektan agar terhindar Penyakit tersebut. ” Harapan”
Lanjut Mat Hasim, karena pemeliharaan Sapi tersebut merupakan Aset para peternak, untuk menunjang perekonomian dimana diwaktu dibutuhkan, Alhamdulillah di Desa Semen PMK Nihil.” Himbau
Acara ini hadir, 1. Dokter Hewan (Tri Rahayu Wahyuni dari DkPP).
2.Doktet Hewan ( Bima dari Puncu).
3.Pak Azis , UPTD Branggahan
4. Paguyuban Peternak warga Kades semen..
Tim Bimbingan Teknis , Diknas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri, mengatakan Penyakit Mulut Dan Kuku( PMK). Merupakan penyakit hewan yang di akibatkan oleh virus tipe A dari Family Picornaviridae, genus Aphtovirus.
Kata Kades Semen , PMK Cepat menular menyerang hewan berkuku belah. Penyakit ini sangat menular dan masih terjadi di banyak Negara di dunia, serta mengakibatkan kerugian Ekonomi yang besar.
Semua hewan berkuku belah rentan terhadap infeksi PMK, baik hewan Domestik seperti, Sapi, Kerbau, Domba, kambing, Babi dan Unta, bahkan juga menyerang hewan liar seperti, Gajah, landak, Rusa dan Jerapah.” Kata Diknas
Lanjut Diknas, terkait dengan penularan PMK identik. . Kontak Langsung maupun tidak langsung dengan hewan penderita, ( Droplet, Leleran Hidung, Serpihan kulit).. vektor hidup ( terbawa manusia, hewan/ ternak berasal dari kandang positif PMK…Bukan vektor hidup ( terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dll.).. tersebar melalui Angin.
Gejala Klinis PMK, demam mencapai 41″C, Anorexia ( tidak nafsu makan), Menggigil, penurunan produksi Susu yang drastis pada sapi perah untuk 2 sampai 3 hari, kemudian, Menggosokkan Bibir, Menggeretakkan gigi, Leleran Mulut, suka menendangkan kaki disebabkan oleh Vesikula( Lumpuh), pada Membrane mukosa hidung dan bukal serta antara Kuku. Setelah 24 jam Vesikula tersebut Rupture/ Pecah setelah terjadi Erosi. Vesikula bisa juga terjadi pada kelenjar Susu.” Tandasnya.( YANTO).






































