“Kita akan memantau terus dari sepuluh penyumbang inflasi apakah masih terjadi gejolak harga atau tidak dengan Jelang Ramadhan. Kalau masih ya perlu untuk segera dilakukan intervensi,” kata Pardjan. Jelang Bulan Ramadan dan lebaran, Ia juga mengimbau kepada Pemkot Kediri agar menggelar kegiatan operasi pasar serta melakukan pemantauan harga dan stok secara rutin guna mengecek ketersediaan komoditas dan mengantisipasi terjadinya lonjakan harga bahan kebutuhan. “Harapannya kenaikan itu bisa ditekan dan tidak terlalu besar sehingga inflasi tidak begitu tinggi. Kita harus mengecek di lapangan untuk memastikan barang itu ada sehingga inflasi terjaga dengan baik,” ujarnya.
Di lain kesempatan, Tetuko Erwin Sukarno Kepala Bagian Administrasi Perekonomian selaku Sekretaris TPID Kota Kediri menyampaikan bahwa untuk komoditas minyak goreng, Pemerintah Kota Kediri terus melakukan penetrasi pasar dengan menyalurkan produk berlabel minyak kita kepada pedagang-pedagang pasar rakyat. “Bulan kemarin harga cukup tinggi karena produk berlabel minyak kita ternyata banyak dijual oleh distributor kepada pedagang dengan sistem dibundling atau sepaket dengan margarin, kopi atau detergen yang kurang laku di pasaran, sehingga pedagang harus menaikkan harga jual Minyak Kita untuk mengkompensasi harga produk dibundling yang slow-moving itu,” ujarnya.