XposeTVNews|| BEKASI– Jalur Mudik Inspeksi Kalimalang Bekasi Ditargetkan Rapih H-5 Lebaran. Pemerintah kabupaten Bekasi menargetkan perbaikan jalan Inspeksi Kalimalang arah Pantura yang akan dilalui para pemudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah akan rampung H-5 Lebaran.
Jalur Mudik Inspeksi Kalimalang Bekasi Ditargetkan Rapih H-5 Lebaran. Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan pekerjaan perbaikan sudah mulai dilakukan pada Ruas Jalan Inspeksi Kalimalang yang menjadi jalur alternatif pemudik.
“Ruas jalur mudik itu ada dua, jalur pantura itu jalan nasional itu tanggung jawab pemerintah pusat, sementara kita punya kewajiban melakukan perbaikan di jalur alternatif Kalimalang,” terangnya pada Rabu (27/03).
Dani mengatakan perbaikan jalan dilakukan sepanjang Jalan Inspeksi Kalimalang mulai dari perbatasan wilayah dengan Kota Bekasi hingga Kabupaten Karawang pada titik jalan berlubang hingga yang mengalami kerusakan parah.
“Ada sekitar 10 titik Ruas Jalan Kalimalang yang kondisinya mengalami kerusakan karena itu kita lakukan perbaikan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Henri Lincoln, menuturkan Jalan Inspeksi Kalimalang beririsan dengan program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpinnya.
Tahun ini, menurut Henri, anggaran sebesar Rp120 miliar dialokasikan untuk perbaikan Jalan Inspeksi Kalimalang, termasuk untuk memperbaiki jalan rusak yang akan dilintasi oleh para pemudik arah ke Pantura.
Jalan Kalimalang memiliki panjang sekitar 33 kilometer dari batas Kota Bekasi hingga batas Kabupaten Karawang. Saat ini, kata Henri, jalan tersebut sedang dalam tahap pengukuran untuk menentukan bagian mana yang akan diperbaiki.
Henri menambahkan, perbaikan ini bertujuan agar para pemudik yang mayoritas menggunakan sepeda motor dapat merasa lebih nyaman dan terhindar dari kecelakaan lalu lintas saat melintasi jalan tersebut.
“Untuk jalur mudik yang dilintasi di Kabupaten Bekasi, hanya Jalur Kalimalang yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Untuk jalan pantura dan jalan tol bukan tanggungjawab kami. Melainkan tanggung jawab pemerintah pusat dan Jasa Marga,” ucapnya.
Henri menjelaskan bahwa perbaikan jalan dilakukan dengan beberapa metode, termasuk tambal sulam untuk jalan yang rusak ringan dan pengecoran untuk jalan yang rusak parah. Selain itu, pembangunan jalan baru juga dilakukan untuk pelebaran jalan setelah proses pembebasan lahan sebelumnya.
“Saat ini juga ada pembangunan jalan untuk pelebaran jalan yang sebelumnya dilakukan pembebasan lahan,” tambahnya.
Untuk merapikan seluruh jalan di ruas Jalan Kalimalang, pihaknya berharap dapat menyelesaikannya H-5 sebelum Hari Raya Idul fitri atau sebelum puncak arus mudik.
“Target kami bisa dilintasi H-5 sebelum hari raya. Dan prediksi puncak mudik tahun ini diperkirakan H-3,” tutupnya.
RedBally
