Tentunya kami ingin gagasan ini menjadi kesadaran kolektif di seluruh perguruan silat di ntb bersama-sama dengan ipsi ntb, koni dan lembaga-lembaga terkait lainya.
Harapan kami, “Bapak ketua dprd kota mataram, bapak h didi sumardi, dan hadirin sekalaian, saya teringat dahulu kami mengenal ungkapan ntb adalah silat, silat adalah ntb kami berharap dengan ungkapan ini menjadi penyemangat dan perhatian kita semua untuk mengembalikan prestasi silat di ntb bisa terwujud, tentunya tidak terlepas bantuan secara penuh dari pemerintah, koni, ipsi dan lintas perguruan silat di seluruh ntb. Baik materil, moril dan tentunya pendanaan yang di anggarkan khusus untuk kegiatan turnamen silat yang akan datang.
Kiranya ini yang bisa saya sampaikan, saya lalu algifary mewakili seluruh panitia yang bertugas mohon maaf jika dalam penyambutan dan pelayanan kami ada yang kurang berkenan, mohon di maklumi, tak ada gading yang tak retak, sebelum saya menutup laporan kegiatan ini izinkan saya membacakan pantun “ daun melayang pukul pendeta Lompat kilat satria naga Selamat datang para peserta Tetap semangat sampai juara Wassalam mu’alaikum wr wb Selamat siang, salam bunga sepasang.”
Ketua Panitia, Lalu Algifari menjelaskan, selain memperebutkan 88 medali, kejuaraan ini juga memperebutkan piala 3 buah piala tetap Ketua DPRD Kota Mataram untuk juara umum kontingen . Peringkat pertama direbut oleh SDN 4 Sigar Penjalin dari Kabupaten Lombok Utara dengan 9 Emas, 6 perak dan 12 perunggu. Sementara kontingen Gelondong A dari Kabupaten Lombok Tengah (LOTENG) di posisi kedua dengan 9 emas, 6 perak dan 3 perunggu. Selanjutnya disusul oleh SMPIT AL-AZZAM dari kabupaten Bima di tempat ketiga dengan perolehan 7 emas 5 perak dan 2 perunggu. Sementara itu secara kabupaten/kota Kota Mataram selaku tuan rumah berhasil mengungguli kabupaten/kota lainnya dengan sukses sebagai juara umum dengan merebut Piala Bergilir Ketua Pengurus Perisai Diri Provinsi NTB dengan 24 emas, 21 perak dan 28 perunggu.