Inovasi Kopi Pahit Siap Diaplikasikan Keseluruh Puskesmas Sidoarjo Didukung Kementerian PAN RB

  • Whatsapp

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Dr. Fenny Apridawati menyampaikan replikasi Kopi Pahit akan dilakukan untuk menuju Sidoarjo zero stunting. Seluruh Puskesmas yang ada wajib menerapkan inovasi tersebut. Terutama bagi Puskesmas yang angka stuntingnya masih tinggi. Ia yakin aplikasi Kopi Pahit mampu menurunkan angka stunting. Hal itu sudah dibuktikan oleh Puskesmas Porong yang pertama kali menggunakannya.

“Entry data Kopi Pahit dari 30 Puskesmas terus berproses sesuai dengan target yang ditentukan, kemudian untuk meningkatkan kualitas data dan langkah pencegahan stunting seefektif mungkin harus dilakukan beberapa inovasi kedepannya semisal dengan memasukkan data ibu hamil agar mencegah BBLR dan stunting,”ujarnya.

Fenny mengatakan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo akan selalu menguatkan kolaborasi pentahelix dalam penanganan masalah kesehatan. Menurutnya hal itu penting dilakukan untuk mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Sidoarjo. Ia menyebutkan keberhasilan Kopi Pahit dalam menurunkan angka stunting berdasarkan data di Kabupaten Sidoarjo. Penurunan stunting dari angka 28% di tahun 2020,ย  bisa turun secara signifikan menjadi 10,8% ditahun 2021. Kemudian di tahun 2022 tinggal 3,61%.

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ CATATAN REDAKSI: ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.๐Ÿ‘ Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Pos terkait