โTentunya saya berharap rencana aksi itu sudah ada sehingga kapan target replikasi itu nanti bisa terpenuhi, karena informasi yang sudah kita dapatkan bahwa di akhir tahun atau awal tahun yang lalu inovasi ini sudah dterapkan di seluruh Puskesmas Sidoarjo, syukur-syukur di akhir tahun nanti inovasi Kopi Pahit sudah maksimal diterapkan seluruh Puskesmas, setelah semua tereplikasi maka bisa kembangkan ke daerah-daerah lain,โ ucapnya.
Ajib Rakhmawanto juga menyebutkan beberapa kriteria inovasi pelayanan publik yang harus dipahami sebelum menciptakan inovasi itu sendiri. Salahsatunya adalah memiliki suatu hal yang baru atau keunikan suatu gagasan. Menurutnya kreteria itu ada pada inovasi Kopi Pahit dari Kabupaten Sidoarjo. Dikatakannya inovasi Kopi Pahit menjadi terobosan baru terkait pelayanan stunting lewat aplikasi sederhana yang bisa diakses oleh masyarakat luas.
“Harus ada novelty-nya (unsur kebaruan) dan dengan Inovasi Kopi Pahit yang dilakukan oleh Puskesmas Porong ini terobosan baru terkait dengan pelayanan stunting dimana di situ menyediakan semacam aplikasi yang sederhana yang bisa diakses oleh masyarakat di Kecamatan Porong dan itu digunakan untuk mempermudah informasi sehingga tindakan-tindakan strategis cepat itu bisa dilakukan,” ujarnya.