Pada saat pengajian berlangsung, sangat saya ingat Almagfurlah terdiam sekitar sepuluh menit. Barulah beliau lanjutkan pengajian. Almagfurlah Maulanasyaikh mengatakan, ” Ke te pade bedoa gurungku Syaikh Hasan Al-Masysyath bilinang ( mari kita berdoa, guru saya Syaikh Hasan Al-Masysyath meninggal dunia) ” . Padahal saat itu tidak ada handphone, ini salah satu karomah Almagfurlah Maulanasyaikh. Persitiwa yang terjadi di tempat ribuan kilo jauhnya di Makkah Al Mukarramah beliau langsung tahu, tanpa hubungan telpon dan lain-lain. Saya duduk persis di depan, di bawah panggung, kejadian itu sangat membekas pada ingatan saya.
Baca juga
Lama setelah itu saya baru tahu Sayyidi Asy-Syaikh Hasan Al-Masyath wafat pada hari rabu tanggal tujuh Syawwal tahun 1399 hijriyah, bertepatan dengan 31 Agustus tahun 1979 masehi. Beliau dikebumikan di pemakaman Ma’lah, Makkah Al-Mukarramah.
Saya kembali mengingat, dan menghubungkan bahwa pada bulan Agustus hari itu Almagfurullah Maulana Syaikh TGKHM Zainuddin Abdul Madjid sedang mengisi pengajian di masjid Hidayatullah Menggala, Dayan Gunung. Kampung masa kecil saya, tempat saya tinggal sampai menamatkan Sekolah Dasar, sebelum melanjutkan sekolah ke Lombok Timur. (INGATAN TAHUN 1979 KAROMAH ALMAGFURLAH MAULANASYAIKH)