Contoh ideologi lainnya termasuk: rivisionisme-marxisme, anarkisme, komunitarianisme, konservatisme, neoliberalisme, demokrasi Islam, demokrasi kristen, fasisme, monarkisme, nasionalisme, nazisme, liberalisme, libertarianisme, sosialisme, dan demokrat sosial.
Biasanya kepopuleran ideologi berkat pengaruh dari “moral entrepreneurs”, yang kadangkala bertindak dengan tujuan mereka sendiri. Ideologi politik adalah badan dari ideal, prinsip, doktrin, mitologi atau simbol dari gerakan sosial, institusi, kelas, atau grup besar yang memiliki tujuan politik dan budaya yang sama. Merupakan dasar dari pemikiran politik yang menggambarkan suatu partai politik dan kebijakannya.
Ideologi berbeda dengan kebudayaan, tapi mempunyai makna yang hampir sama. Dalam ideologi, penilaian dianggap lebih penting. Sedangkan dalam kebudayaan keterampilan dan pengetahuan teknik lebih diperhitungkan.
Selain itu, ideologi hanya dianut oleh kalangan tertentu dari seluruh masyarakat. Sebaliknya, kebudayaan diyakini oleh seluruh lapisan masyarakat. Dalam disiplin ilmiah, ideologi hanya dikaji dalam sosiologi. Dalam sosiologi pengetahuan, ideologi merupakan kajian utama. Sedangkan dalam sosiologi agama dan sosiologi politik, ideologi menjadi bagian dari kajiannya. (Rahman, M. T. (2011). Glosari Teori Sosial (PDF). Bandung: Ibnu Sina Press. hlm. 32. ISBN 978-602-99802-0-2.