Halal Bihalal Bani IKBAT (Ikatan Keluarga Besar Bakri Beqo’ Tlageh Madura) Berlangsung Meriah

  • Whatsapp

XPOSE TV MALANG – Halal bihalal digelar oleh keluarga besar Bani Ikbat di Dusun Karanglawas Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Keluarga ini terus beranak-pinak hingga saat ini jumlahnya mencapai kurang lebih 10.000 orang yang tersebar diseantero jagad ini.

Keluarga Bani Ikbat kali ini melakukan halal bihalal setelah lebaran. Tepatnya dirumah Kiai A. Syaifulloh Siddiq selaku Ketua Bani Ikbat Malang Raya dipondok pesantren Ash-Shiddiqi Rejoyoso Bantur Kabupaten Malang. Dan nanti Ikbat rutinan tahunan Bakda Maulud akan diadakan di Sepanjang Sumberejo Gedangan Kabupaten Malang ,” ujar Ketua Panitia Bindoro Mahmudi Fauzi, Minggu (26/5/2024).

Halal bihalal yang bertempat dipondok pesantren Ash-Shiddiqi yang diasuh sendiri oleh Kiai A. Syaifulloh Siddiq ini berlangsung meriah. Sanak keluarga dan handai taulan sejak pagi mengalir duduk diserambi Masjid yang berdesain ala Mesir tersebut.

Sebuah tulisan IKBAT (ikatan keluarga besar Bani Bakri Baqo’ Tlageh Madura) juga terpajang dipentas yang terletak didepan Masjid. Acara diawali dengan doa untuk leluhur, kemudian menyanyikan lagu Subhanul Wathon sebagai semarak dalam menggugah semangat Iman dan Islam, serta penambah semangat lancarnya acara tersebut.
Acara menjadi semakin meriah dengan penampilan Seni Tunggal Golok Pagar Nusa yang memukau yang ditampilkan Choirun Niswa yang memberikan warna spesial pada kebersamaan ini, dan pencak silat ini merupakan warisan turun temurun dari Mbah Baqo’ sebagai modal melawan penjajahan Belanda.

Dilanjutkan pembacaan silsilah keluarga yang disampaikan oleh H. Salim Zam Zam, dalam penyampaiannya, dijelaskan Mbah Baqo’ punya nama asli Terrak yang hidup dimasa penjajahan Belanda, dan beliau dikenal sebagai seorang pemberani dan banyak membunuh belanda serta antek-anteknya, sehingga beliau ini disegani masyarakat Tlageh Bangkalan Madura, namun lain halnya Mbah Baqo’ perempuan yang dikenal sebagai ahli tirakat dan masih keturunan ulama Tlageh Bangkalan. Kemudian Mbah Baqo’ alias Terrak diakhir masa hidupnya sampai akhir hayatnya bertaubat sembari menangis tersedu-sedu sampai bertahun-tahun sehingga matanya bengkak dalam bahasa madura disebut Baqo’ sehingga diberi gelar Bujuk Baqo’. Mereka tinggal terakhir di Dusun Jentor Desa Galis Dejeh Kecamatan Konang Bangkalan Madura.

Dari perkawinan itu, mereka dikaruniai sepuluh orang anak. Masing-masing; KH. Bekri, KH. M. Yusuf, Mbah Mase, Mbah Niman, Mbah Binase, Mbah Saudin alias Celleng, Mbah Ma’ad, Mbah Ayyib, Mbah ija, dan Mbah Binnik, yang mana sepuluh orang ini semuanya sudah wafat dan meninggalkan ribuan anak cucu sampai keturunan ketujuh. Akhir penyampaian Abah Salim yang masih tampak gagah diusianya yang sudah memasuki kepala 60 tahun ini.

KH. Bakri bin Baqo’ semasa remajanya seringkali baca Al-Qur’an dengan dinyanyikan seperti lagu-lagu dangdut, saat lantunan itu didengar oleh ayahnya menjadikan murka besar, sampai sampai Mbah Bakri dipukuli dan diancam mau dibunuh, dengan kejadian tersebut Mbah Bakri remaja lari ketakutan menyembunyikan diri dari kejaran ayahnya sembari berjalan kaki sejauh mungkin, kemudian sampailah Mbah Bakri ke Desa Pakong Modung Bangkalan, lalu Mbah Bakri memutuskan ikut ngaji dipondok pesantren Pakong tersebut dibawah asuhan KH. Bahar Nawawi.

K.A. Syaifulloh Shiddiq bin KH. Shiddiq Asnawi terkenal sebagai Kiai muda yang kharismatik, Kiai Saiful keturunan kelima dari Bujuk Baqo’, beliaunya pengasuh Pondok Pesantren Ash-Shiddiqi Rejoyoso Bantur Kabupaten Malang.

Sedangkan K. Qosim Shiddiq bin KH. Siddiq Asnawi merupakan kakak dari Kiai Saiful, beliau juga Pengasuh Utama Pondok Pesantren Nurul Hidayah Karangsari Bantur, yang mana program andalan Pondok Pesantren Nurul Hidayah dikenal dengan program cepat baca kitab kuning dengan metode Al-Miftah Lil Ulum.

Taklimat temu juga turut dihadirkan, dengan pembahasan yang mendalam tentang Birrul Walidain “perbuatan baik anak terhadap kedua orang tuanya sebagai bentuk kebaktian sehingga kedua orang tua mendapatkan kebahagiaan” Narasumber Ustadz Siddiq Zamzam dan Kiai Zubairi Fauzi, menggugah semangat dan memperkaya pengetahuan serta spiritualitas seluruh hadirin.

Dalam Closing Statement Kiai Zubairi Fauzi dijelaskan bahwa sebagai anak berbakti kepada orang tua merupakan penghargaan dan perhatian khusus sebagai bentuk kepatuhan. Bakti itu tidak hanya mencakup kewajiban materi seperti memberikan dukungan finansial, namun juga melibatkan aspek emosional dan spiritual. Memahami dan menghormati pengorbanan yang telah mereka lakukan merupakan langkah awal menuju berbakti. Selain itu, membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari, memberikan perhatian, dan menunjukkan rasa kasih sayang secara konsisten menjadi ekspresi nyata dari nilai-nilai berbakti kepada orang tua, penjelasan Kiai Zubairi yang kental dengan bahasa maduranya.

Pada acara Ikbat kali ini, ada hal berbeda dengan acara-acara Ikbat sebelumnya. Dalam pertemuan tersebut para keluarga yang hadir mendapatkan doorprize bagi para keluarga yang aktif bertanya dan menjawab tentang taklimat temu serta menjawab pertanyaan seputar Ikbat.

Dengan mengawali mengucap Hamdalah, Bindoro Mahmudi Fauzi dalam menyampaikan sambutannya dengan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi dan kerjasama seluruh keluarga Ikbat Malang Raya, serta memohon maaf atas segala kekurangan yang terjadi selama acara berlangsung, terang Bindoro Mahmudi yang juga menjabat sebagai Kasun Desa Pagak Kabupaten Malang.

Ketua IKBAT Malang Raya, Kiai A. Syaifulloh Siddiq dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar acara keluarga ini dapat mempererat tali silaturahmi di antara seluruh keluarga Ikbat Malang Raya, tutup Kiai Syaifulloh.

Acara yang berlangsung meriah ini diakhiri dengan foto bersama dan saling berjabat tangan. Semuanya diliputi kegembiraan. Merajut silturahmi bersama sanak keluarga. Kini, jumlah mereka puluhan ribu, meski awalnya hanya beberapa orang saja yang hadir dan aktif diacara keluarga Bani Ikbat.

Xtv – HS

🇮🇩 CATATAN REDAKSI: 🇮🇩 Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.👍 Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.👍👍👍

Pos terkait

1 Komentar

Komentar ditutup.