Di tahun 2022 Pemkab Lamongan telah membangun palang pintu sebanyak sembilan (9) unit. Sementara, ditahun 2023 dibangun sebanyak menjadi 12 unit, ditambah dari swadaya masyarakat sebanyak 10 unit. Dengan diterimanya bantuan dua palang pintu dan pos penjagaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur menambah keberadaan palang pintu dari Kecamatan Deket hingga Kecamatan Babat menjadi 33 unit.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan, Haru Widi, mengungkapkan, jumlah perlintasan kereta api di Kabupaten Lamongan awalnya sebanyak 73 perlintasan. Dari jumlah tersebut sebanyak 19 perlintasan ditutup karena dianggap tidak efektif. Sehingga menjadi 54 perlintasan untuk dimintakan rekomendasi ke pusat, namun karena 10 diantanya belum ada penjaga maka pusat hanya menyetujui 44 perlintasan.
โTinggal 11 perlintasan, insyallah di tahun 2024 akan dibangun enam (6) perlintasan, tinggal lima (5) tapi kami berharap ini diselesiakan semuanya. Dan yang tadi ditolak, mohon partisipasinya Pak Kades, berikan penjaganya nanti kita mintakan rekomendasikan ke pusat, nanti bisa dibangun sesederhana mungkin paling tidak, yang penting harus buat perlintasan dan wajib ada penjaganya,โ pungkasnya.
Kepala Desa Warukulon, Nur Hasan mengungkapkan, keberadaan palang pintu di JPL 218 sangat bermanfaat dan membantu masyarakat dalam melintasi rel kereta untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.