Bayangkan saja, lanjut Putut, jumlah penduduk di Kabupaten Kediri 1,6 juta kalau masing-masing menghasilkan sampah setengah kilogram saja maka jumlah sampah yang ada mencapai kurang lebih 800 ton perhari.
“Jadi, mari kita bersama-sama mengatasi masalah sampah, memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, jangan sampai sampah-sampah tersebut dibuang sembarangan apalagi ke sungai,” terangnya.
Putut menambahkan, dengan kegiatan ini bagaimana kita dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk berbudaya bersih menuju Kabupaten Kediri dan khususnya Kampung Inggris bebas sampah.
“Dengan aksi nyata semacam ini, sampah akan dapat dikelola dengan baik dan dipilah sejak pada sumbernya,” terangnya.
Alhamdulillah, pada tanggal 5 Maret 2024 kemarin, Kabupaten Kediri melalui Kota Pare telah mendapatkan sertifikat “Adipura” dari Kementerian Lingkungan Hidup. Ini adalah langkah awal yang patut kita syukuri hasilnya dan harus bekerja lebih keras lagi untuk dapat meraih Piala Adipura.
Soal sampah menjadi atensi luar biasa dari Mas Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, beliau selalu menekankan bagaimana pengelolaan sampah itu dari hulu sampai hilir, jadi tidak bisa salah satu sisi saja.
🇮🇩 CATATAN REDAKSI: 🇮🇩
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.👍
Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.👍👍👍