XPOSE TV//Sumbawa Barat, NTB – Gerakan Muda Sumbawa Barat soroti pengerjaan dan pemadatan aspal di jalan kota Taliwang yang diduga tidak sesuai dengan teori yang ada, sehingga kualitas jalan yang dihasilkan pun tidak maskimal.
“Banyak sekali kasus proyek jalan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mengalami kerusakan sebelum umur rencana, sehingga bisa dipastikan dalam pengerjaannya kurang maksimal,” kata Aktivis Gerakan Muda Sumbawa Barat (GERAM KSB), Yudi Prayudi kepada media Xposetv.live, Rabu (16/11/23).
Aktivis muda yang kerap disapa Yudi itu menyampaikan, sebagai contoh pemadatan aspal mestinya dilakukan dengan benar sesuai spesifikasi yang disyaratkan oleh Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) karena akan berpengaruh terhadap campuran aspal.
“Beberapa resiko negative yang dihasilkan apabila pemadatan kurang sempurna antara lain, aspal rusak sebelum waktunya, agregat campuran aspal akan mudah terpisah akibat kurang pemadatan, kelenturan aspal berkurang dan permukaan aspal tidak rata,” ungkap bung Yudi.
Yudi menjelaskan, apabila melihat cara kerja pengerjaan jalan yang menjadi mayoritas pengerjaannya di KSB, ibarat main sulap, dan diduga tidak melakukan tahapan pemadatan sebanyak tiga kali sesuai mekanisme dalam pengerjaan jalan.