Xpose tv. Live, Sidoarjo – Gerakan serentak cegah stunting dengan berbagai upaya yang terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk menekan angka stunting. Salah satunya dengan menggelar Gerakan Cegah Stunting di Kabupaten Sidoarjo.
Plt. Ketua TP. PKK Kab. Sidoarjo dr. Sriatun Subandi beserta Tim dari Dinas Kesehatan Dinas P3AKB serta instansi terkait hadir secara langsung untuk berdialog dengan warga Desa Tambak Kalisogo Kecamatan Jabon, Rabu 17/07.
Kehadiran dr. Sriatun dan rombongan, untuk bisa berdialog dan berkomunikasi dengan warga secara langsung. Karena pada saat ini, Ibu hamil dan Balita merupakan kelompok rawan gizi dan dampak yang ditimbulkan jangka panjang. Apabilamengalami kekurangan gizi akan mempengaruhi proses tumbuh kembang janin yang berisiko untuk melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) atau stunting.
“Kesehatan ibu pada saat kehamilan harus benar-benar diperhatikan dalam upaya pencegahan stunting sejak dini, bahkan dalam rencana kehamilan pun gizi dan kesehatan harus sudah diperhatikan”, katanya.
Dia mengatakan jika angka stunting Kabupaten Sidoarjo menurut hasil SKI tahun 2023 mengalami penurunan dari 16,1% di tahun 2022 menjadi 8,4%. Data posyandu menunjukan penurunan angka stunting dari 5.8% menjadi 3.2% di tahun 2023 dengan target nasional tahun 2024 sebesar 14%.