“Seperti Buya Hamka, Muhammad Yamin, Muhammad Hatta, Syafruddin Prawiranegara, maka yang sekarang merantau dan tinggal di Sumatera Barat bisa mengikuti jejak keilmuan yang luar biasa dari beliau-beliau. Semoga semua warga Jatim yang merantau di Sumbar bisa terus sukses,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan tali asih kepada Paguyuban Masyarakat Jawa Timur di Sumatera Barat berupa uang tunai senilai Rp 50 juta.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Masyarakat Jawa Timur di Sumbar Rudi Ahmad Syafrudin berterima kasih atas kesediaan Gubernur Khofifah menyapa warga kelahiran Jatim di Sumbar. Ia menegaskan selama puluhan tahun merantau di Tanah Minang, baru kali ini seorang Gubernur Jawa Timur berkenan menyapa masyarakatnya di perantauan.
“Dari sekian banyak Gubernur Jawa Timur selama ini, yang berkenan untuk menyapa kami hanya Ibu Khofifah. Hal yang seperti inilah menjadi obat rindu akan kampung halaman kelahiran kami. Apalagi, juga ditampilkan kesenian Jatim yakni Tari Jaranan lengkap dengan hiburan berupa musik khas Jatim,” ungkapnya bangga.
Rudi Ahmad Syafrudin menyampaikan, ada sekitar 270 orang kelahiran Jatim yang hadir dalam acara tersebut. Mereka berasal dari beberapa komunitas di antaranya Ikatan Keluarga (IKA) Jawa Timur (Bukittinggi), Jatim Keren Klub Sumbar (JKKS), Paguyuban Sumbar Jatim, Paguyuban Kediri Tulungagung, Ikatan Keluarga Madura, Paguyuban Lamongan, Paguyuban Tuban, Paguyuban Ngawi, Ikaran Keluarga Banyuwangi (Ikawangi), Paguyuban Warga Surabaya, dan Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo)