XPOSE TV//Lombok Barat, NTB – Ditjen Paud, Dikdas dan Dikmen sambangi SD SMP Satap 4 Gunungsari pada Jumat pagi (19/9), menjadi momen bersejarah bagi dunia pendidikan di Kabupaten Lombok Barat. Kunjungan penting dari Direktorat Jenderal Paud, Pendidikan Dasar dan Menengah ke SDN 2 Mekarsari dan SD-SMP Satu Atap 4 Gunungsari, Desa Gunungsari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menandai langkah nyata pemerintah dalam memperkuat pembelajaran berbasis teknologi, khususnya coding, bagi generasi muda. Kehadiran tamu kehormatan ini disambut hangat oleh seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru yang sejak pagi sudah menyiapkan penyambutan meriah meski cuaca sempat diguyur hujan lebat sejak malam sebelumnya. Semangat anak-anak dan guru tidak luntur sedikit pun, bahkan genangan air dan jalan becek justru menjadi saksi antusiasme seluruh pihak. Jumat (19/9/2025).
Dalam kunjungan ini, Ditjen Paud, Dikdas dan Dikmen memberikan perhatian khusus terhadap program coding yang telah digagas oleh Kepala Sekolah SD-SMP Satap 4 Gunungsari, Lalu Warige Hadinata, M.Pd., sebagai fasilitator coding yang aktif di berbagai kota di Lombok Barat, Lalu Warige dinilai berhasil membangun semangat belajar teknologi di sekolah pelosok. Dedikasi tersebut menjadi alasan utama hadirnya rombongan pejabat pendidikan pusat, sekaligus sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras guru dan siswa yang mampu membawa perubahan meskipun dengan fasilitas terbatas.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh pejabat penting seperti Bapak Waluyo dan R. Mitra Irianarya Satya, yang turut memberikan dukungan moral serta motivasi agar program coding dapat terus berkembang. Dalam sambutannya, perwakilan Ditjen Paud, Dikdas dan Dikmen menegaskan bahwa penguasaan teknologi digital seperti coding bukan hanya keterampilan tambahan, tetapi kebutuhan utama dalam menghadapi era industri 4.0. Mereka berharap SDN 2 Mekarsari dan SD-SMP Satap 4 Gunungsari dapat menjadi model sekolah berbasis teknologi yang menginspirasi sekolah lain di Nusa Tenggara Barat maupun Indonesia.
Sri Suhasmi K, S.Pd., salah satu narasumber sekaligus guru pendamping, mengungkapkan rasa bangganya atas kunjungan tersebut. Menurutnya, perhatian dari pemerintah pusat akan menjadi energi positif bagi guru dan siswa untuk terus berinovasi. Ia juga menegaskan bahwa ke depan komunitas belajar coding akan diperluas, sementara guru-guru yang sudah mengikuti pelatihan akan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak.
“Kami yakin, dengan bimbingan dan dukungan semua pihak, generasi Mekarsari dan Gunungsari akan mampu bersaing di masa depan,” ujarnya.
Kunjungan Ditjen Paud, Dikdas dan Dikmen ini diharapkan menjadi pemicu kebangkitan pendidikan teknologi di Lombok Barat. Di balik hujan yang mengguyur desa Mekarsari, hadir pelangi semangat baru untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui coding dan pembelajaran kreatif. Pemerintah pusat menegaskan komitmennya untuk terus mendukung sekolah-sekolah di pelosok agar mampu menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Narsum: Sri Suhasmi K, S.Pd.
Red: H A
