Lebih lanjut dikatakan Ridwan, untuk tindak lanjut dari kunjungan ini adalah minggu depan pihaknya akan datang kembali untuk melakukan adopsi beberapa aplikasi.
“Kami bersyukur serta mengapresiasi kepada Diskominfo Jatim yang sangat terbuka menerima kedatangan kami,“ tuturnya.
Kadis Kominfo Jatim, Sherlita, pada kesempatan ini memaparkan program kerja prioritas Diskominfo Jatim. Antara lain, terkait Satu Data (Sata) yang tetap menjadi super prioritas, kemudian Digitalisasi Desa yang akan berkerjasama dengan Telkom di P-APBD nanti, desa – desa mana saja yang akan menjadi tempatnya, sudah di informasikan dan sudah mendapatkan konfirmasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa. Selanjutnya juga terkait diseminasi informasi program dan kebijakan melalui kegiatan Kopilaborasi, Klinik Hoaks, media luar ruang videotron dan sarana media kehumasan lainnya.
“Terkait Klinik Hoaks kita coba tawarkan kepada Kab/Kota dan sudah melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan beberapa provinsi. Bersama Kab/Kota kami membuka seluas- luasnya untuk mengunakan aplikasi Klinik Hoaks ini, apakah mengcopy atau membuat baru. Tapi kami lebih senang kalau aplikasi ini digunakan dan akan kami berikan linknya. Kalau Sultra mau menggunakannya kami persilahkan,“ ujarnya.