Baca juga : Lapgiat Gebyar Musik Kampung Pesilat di Alon Alon Puspem Mejayen Caruban Madiun
Sebagai bentuk kesiagaan, dinsos memiliki Armada Dapur Wungu, berkapasitas ratusan porsi makanan nantinya untuk melayani para korban bencana.
Kadinsos Nur Rosyid Anang Kusuma saat berikan pemaparan kepada wartawan kab.Madiun
“kita telah siapkan taruna siaga bencana, yang relawannya benar-benar berjiwa sosial dan mengedepankan kemanusiaan.
Ada juga armada dapur wungu yang dulu kapasitasnya 250, sekarang 500, cukup untuk membantu kebutuhan masyarakat terdampak bencana” ujar Kepala Dinas Sosial Nur Rosyid Anang Kusuma
Pun merupakan salah satu problema dan menjadikan Polemik di kalangan masyarakat dengan banyaknya jenis bantuan adalah Regulasinya dan Verifikasi.
“ada BST, BPNT , PKH dan BLT BBM, untuk masyarakat yang belum terdaftar di DTKS, ajukan ke Pemerintah Desanya yang akan dirembug dalam Musdes, hasilnya akan kita teruskan ke Kementrian Sosial,” imbuhnya.
Mengambil tema “Program Kesehatan Dalam penurunan dan Pencegahan Stunting”. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Sufiyanto salah satu penaganan stunting adalah harus mendatangi langsung kepada sasaran,sedangkan yang membackup adalah Puskesmas.