xposetvsulsel – Kritikan tajam dari Direktur Pusat Kajian Advokasi dan Anti Korupsi (PUKAT) Sulsel, Farid Mamma,SH.MH, terkait penemuan tempat produksi uang palsu dalam kampus UIN Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sebanyak 15 tersangka sebahagian besar dari luar kalangan kampus dan 2 diantaranya staf kampus yang dulunya IAIN Alauddin.
Farid Mamma Menilai” tidak mungkin mesin cetak uang palsu tersebut dapat masuk kedalam kampus tanpa sepengetahuan petinggi kampus UIN Samata hingga tidak pula diketahui tim keamanan kampus itu sendiri saat mesin cetak uang palsu tersebut dikirim ke kampus UIN Samata,” Ungkap Farid Mamma saat ditemuai awak media di ruang press confrence Pukat Sulsel di bilangan jalan cendrawasih, 20/12/2024.
Farid juga menilai tindakan rektor UIN Samata yang memecat kedua staffnya, bahkan menurut farid tidak masuk akal jika kedua staf tersebut melakukan tindakan kejahatan berupa membuat uang palsu tanpa ada perintah dari atasan kampus, ia juga mengkritik keras pernyataan Rektor yang memgatakan jika mesin cetak tersebut adalah milik pribadi tersangka,”tambahnya.