“Hanya lewat WA dianggap masalah selesai. Tidak seperti itu, PWI dan IJTI menginginkan Bapak Hartono dinonaktifkan dari jabatan Kabag Prokopim dan segera menunjuk pelaksana tugas,” tegas Jen—sapaan akrabnya.
Ketika tuntutan ini tidak diindahkan, sambung Jen, semua media massa yang berafiliasi dengan PWI dan IJTI telah sepakat akan memboikot semua kegiatan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa.
Sambil menunggu sikap Bupati dan Wakil Bupati, wartawan anggota PWI dan IJTI menolak semua informasi atau release Prokopim. Bahkan ada beberapa agenda Bupati dan Wakil Bupati untuk sementara tidak lagi diikuti oleh wartawan.
Ketika dua pimpinan daerah masih tak bergeming, wartawan Sumbawa benar-benar memboikot informasi terkait program pembangunan termasuk tidak akan mendukung pelaksanaan event MXGP yang akan digelar di Samota, 24—26 Juni 2022.
Baca Juga
“Teman-teman sudah sepakat untuk memberitakan kondisi daerah maupun persiapan dan pelaksanaan MXGP dari sisi yang berbeda. Silakan dimaknai sendiri,” tukasnya.