Dengan banyaknya proyek yang ditangani oleh pelaksana (A) di berbagai wilayah, publik bertanya-tanya apakah pelaksana tersebut mampu menyelesaikan semua pekerjaan tepat waktu.
Kredibilitas pelaksana dalam mengelola proyek dengan anggaran miliaran rupiah sangat dipertanyakan. Oleh karena itu, Ketua AMOK sebagai sosial control meminta agar pejabat terkait memberikan sanksi atas keterlambatan pekerjaan dan meminta agar konsultan supervisi lebih ketat dalam melakukan pengawasan teknis dan administratif, termasuk kualitas beton dan material yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Bersambung,
Red: Tim Redaksi Xposetv Kalbarย