Namun, yang mengejutkan, ada dugaan bahwa petugas keamanan tersebut bertindak sebagai provokator dalam aksi ini. Saat tim media melakukan investigasi langsung di lokasi, beberapa saksi mata menyebutkan bahwa security sekolah tampak berperan aktif dalam memanaskan situasi. Ia terlihat mengarahkan siswa untuk lebih berani dalam menyuarakan protes mereka. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa aksi demonstrasi ini tidak murni hanya dipicu oleh siswa, melainkan ada keterlibatan dari pihak tertentu yang ingin memperkeruh suasana.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA 11, Hj. Nuraliyah, S.Pd., M.Pd, saat dihubungi melalui sambungan telepon, menanggapi situasi ini dengan sikap tenang. “Kami telah diarahkan untuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Tamalate Makassar. Kami berharap masalah ini bisa segera ditangani sesuai dengan prosedur yang berlaku,” jelasnya, tanpa memberikan detail lebih lanjut terkait keterlambatan gaji honorer.
Sampai berita ini diturunkan, pihak Polsek Tamalate Makassar sudah menerima laporan dari pihak sekolah dan sedang dalam proses penyelidikan. Dugaan keterlibatan security sebagai provokator dalam aksi ini juga menjadi perhatian khusus bagi aparat, karena dapat memperburuk kondisi sekolah yang sudah panas akibat isu gaji honorer yang belum dibayarkan.
Yg logis aja lah beritanya, sehebat itukah security sekolah sampai bisa mempengaruhi semua siswa di sekolah. Mungkin aja kepsek nya memang yg gak becus dalam memimpin. Tolong sebelum memberitakan sesuatu di cek dulu keadaan yg sebenarnya. Kasian security sekolah jadi kambing hitam