XPOSE TV.//Singkawang, Kalbar – Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa panjangnya antrian kendaraan roda empat (Truck dan sejenisnya) di depan atau kawasan SPBU menjadi pemandangan umum yang meresahkan masyarakat juga pengguna jalan raya.
Bahkan dari sebelum SPBU memulai penyaluran BBM Subsidi itu antrian kendaraan – kendaraan tersebut sudah memenuhi lintasan bahu jalan mulai dari siang hingga keesokan harinya. Seolah – olah bahu jalan dan akses keluar masuk rumah warga menjadi lahan parkir 24 jam bagi kendaraan – kendaraan yang antri BBM di masing – masing kawasan SPBU.
Baca juga: Kapolda Kalbar Pimpin Upacara HUT Polairud ke-72 Tahun 2022
Dedi Mulyadi salah satu masyarakat Singkawang memaparkan perihal tersebut dalam jumpa Pers dan Rilisnya kepada para Awak Media, (6/12/22).
“Kita prihatin dengan keadaan masyarakat dilingkungan sekitar SPBU, terlebih lagi keprihatinan kita mengenai hak – hak masyarakat yang menjadi sulit untuk mendapatkan BBM Subsidi khususnya jenis Solar. Padahal BBM Subsidi ini jelas diperuntukan kepada masyarakat luas, dengan tujuan agar roda kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan baik dan mudah”.
Karena ketika BBM sulit didapatkan maka akan berdampak kepada sektor lainnya salah satunya sektor ekonomi, akan berpengaruh terhadap harga – harga barang dan upah angkutan Yang semakin tinggi. Akhirnya masyarakatlah yang dirugikan, papar Dedi Mulyadi.