“Kami tidak hanya mengejar angka, namun yang kami kejar adalah eksositem yang kuat dan mencapai titik equilibrium. Sehingga dengan tingginya capaian pajak ini nantinya akan kembali untuk masyarakat sebagai contoh tetap masifnya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sidoarjo tujuannya untuk memperlancar konektivitas antar wilayah desa dan kecamatan,” jelasnya.
Kepala BPPD Kabupaten Sidoarjo Ari Suryono mengatakan tingginya penerimaan pajak ini menunjukkan komitmen kuat dari pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
“Masifnya pembangunan yang dilakukan oleh Bupati Sidoarjo menjadi wujud tercapainya penerima pajak tahun 2023. Tahun ini, BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan) mencapai 466 miliar,” ucapnya.
Ketua Real Estate Indonesia (REI) Kabupaten Sidoarjo Heri Hermawan mengatakan tingginya penerimaan pajak pada sektor BPHTB merupakan efek domino dari masih tumbuhnya pembangunan terutama sektor perumahan di Kabupaten Sidoarjo.
“Lahan di Sidoarjo masih banyak yang potensial di bandingkan Surabaya, sehingga banyak pengembang yang beralih kesini, tentunya hal ini sangat potensial,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi dan Pembangunan La Ode Ahmad P. Bolombo mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang berhasil meraih penerimaan pajak melebihi target.