Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Anto Riandoko, juga menjelaskan bahwa pihaknya juga tengah mempersiapkan ikan yang masih dalam proses budidaya untuk kembali ditebar di sumber daya air lain. “Kita sedang budidaya dan tangkarkan. Kemudian, nanti akan ditebar di titik lainnya,” kata Anto.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Kediri membentuk Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) perairan umum, yang bertugas untuk mengawasi dan mengingatkan masyarakat agar tidak merusak sumber daya air yang dimiliki.
“Kita bentuk dari masyarakat sekitar, Tugasnya nanti mengawasi kalau ada orang yang pakai racun atau nyetrum,” tuturnya.
Di wilayah Bendung Gerak Waru Turi, salah satu ikan yang cukup diminati adalah ikan rengkik. Jenis ikan yang sekilas mirip lele ini, juga jadi menu favorit pengemar wisata kuliner di Bendung Gerak Waru Turi.
Budidaya jenis ikan ini juga dilakukan agar populasi ikan bisa terus terjaga dan kebutuhan masyarakat akan ikan bisa tetap terpenuhi.
“Yang diminati paling banyak itu cuma ini belum siap untuk tebar, makanya belum kita tebar hari ini. Kita budidayakan, kita tangkarkan kemudian nanti kita tebar di sini. Harapan kami populasinya (ikan di Sungai Brantas) kembali lagi,” pungkas Anto