Selain itu juga Beasiswa RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) yang dikhususkan bagi perangkat desa, kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BumDes). Tujuannya adalah untuk mempercepat pembangunan dan persiapan SDM desa di masa depan.
Dalam pelaksanaan RPL, Pemkab Bojonegoro menjalin kerjasama dengan empat Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia, yaitu Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk jenjang S1, Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk program S2.
Adanya empat program beasiswa ini, diharapkan pada tahun 2027 akan tercipta 4.300 lulusan berbasis desa di Bojonegoro. Tahun berikutnya, pada tahun 2028, diharapkan akan terjadi peningkatan jumlah lulusan sarjana maupun magister di Bojonegoro.
Bupati Anna mengimbau agar pendaftaran beasiswa tidak terlambat, terutama karena memasuki tahun ajaran baru. “Tolong jangan terlambat, ini pas tahun ajaran baru. Jika ada yang perlu ditanyakan, silahkan datang saja ke Dinas Pendidikan atau datang ke Kantor Kecamatan masing-masing,”ujar Bupati.
Adanya program beasiswa yang mendukung pendidikan tinggi ini, diharapkan Bojonegoro dapat melahirkan generasi dan SDM yang berkualitas, serta siap menghadapi tantangan masa depan.