Kemudian, dari jamaah yang ada kasus terbanyak yang dialami jamaah dan merupakan resiko tertinggi adalah hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, kemudian faktor kolesterol.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr. Bambang Triyono Putro menambahkan petugas kesehatan ini nantinya akan terus mengawal para jamaah.
โKalau bergeser ke arafah ya ikut ke arafah, kalau ke muzdalifah ya ikut ke muzdalifah,โ terangnya.
Terkait vaksinasi polio dan meningitis, menurutnya seluruh jamaah telah divaksinasi. Sedangkan menanggapi cuaca panas di Arab Saudi, dr. Bambang menghimbau kepada seluruh jamaah untuk memperbanyak porsi minum.
โJuga menggunakan alat pelindung diri karena terpaan sengatan sinar matahari, karena mempengaruhi fisik dan mental jamaah,โ tambahnya.
Dari pantauan di lapangan, sebelum melakukan pemberangkatan, Mas Dhito sempat menyapa para jamaah dengan masuk dalam bus yang akan membawa para jamaah.
Di dalam bus, Mas Dhito mendoakan agar ibadah yang dilakukan ke tanah suci ini bisa kembali pulang dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur. Di samping itu, pihaknya juga menitipkan doa agat Kabupaten Kediri bisa lebih maju.
โSemoga para jamaah, kloter 73 dan 74 berangkat dengan selamat dan pulang dengan selamat dan mabrur semuanya dalam ibadah hajinya,โ terang Mas Dhito.