“Contoh kasus kemarin pada waktu pemilu Bagaimana tidak, perbedaan kita pemilihan legislatif dan Presiden, tapi perbedaan itu hanya ditunjukkan saat pemilihan suara saja. Setelah itu tidak ada laporan-laporan kepada kami dan Polres tentang gesekan di tengah-tengah masyarakat.” terangnya.
Selain itu, dalam pembangunan daerah, ulama hadir dengan menyentuh hati nurani masyarakat sehingga setiap program pemerintah kota Tangsel dapat diterima dan dijalankan dengan baik.
“Kita punya banyak tangan sampai tingkat kelurahan tapi untuk menyentuh hati nurani masyarakat,menyentuh keimanan, kami (pemkot) tidak punya kemampuan sampai ke sana. Dengan adanya peran ulama yang merangkul majelis taklim di tingkat kelurahan dan sebagainya akhirnya menimbulkan suasana sejuk” puji Benyamin.
Terakhir, ia berharap kedepannya ulama dapat terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah untuk menjalankan berbagai program, termasuk salah satunya program beasiswa 1000 tahfidz qur’an.
Sementara itu, Ketua MUI Kota Tangsel K.H.Saidih mengapresiasi kembali Pemerintah Kota Tangsel yang terus melibatkan ulama dalam menjalankan roda pemerintahan.Dia juga menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu terselenggara acara, terutama Wali Kota Tangerang Selatan.