XPOSE TV//Konawe, Sulawesi Tenggara – Bangunan gedung TK tidak sesuai gambar dan RAB, Berbagai cara dan upaya yang dilakukan oleh beberapa oknum kepala desa untuk mendapatkan keuntungan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan fisik yang bersumber dari APBN dana desa, salah satunya adalah oknum kepala desa Andomesinggo Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang melaksanakan pembangunan gedung taman kanak kanak pada tahap 1 tahun 2023 dengan anggaran sebesar 221.979.000 rupiah.
Pasalnya, setelah beberapa awak media melakukan pemantauan dilapangan, ditemukan beberapa item bahan bangunan gedung yang tidak sesuai dengan gambar dan Rencana Anggaran Biaya diantaranya :
1. penggunaan batu bata yang tidak berkualitas dan sangat tidak bermutu bahkan jika diremas layaknya seperti gumpalan tanah yang hancur.
2. Penggunaan besi untuk penulangan tiang dan cor yang seharusnya menggunakan 4 batang besi dalam 1 tiang dan cor, namun hanya menggunakan 3 batang besi dalam 1 tiang dan cor.
3. Pembuatan slop yang seharusnya didalam gambar menunjukan tinggi 20 Senti meter dan lebar 15 sentimeter, namun dibuat hanya setinggi 17 sentimeter.
Tidak hanya itu kegiatan pembangunan gedung taman kanak kanak juga dinilai tak ada keterbukaan kepada masyarakat sebab, setelah ditelusuri, ternyata gedung TK tersebut tak memiliki papan proyek kegiatan, hal ini menunjukan adanya rencana untuk melakukan praktek korupsi kolusi dan Nepotisme.
Saat di konfirmasi kepala desa Andomesinggo mengatakan bahwa, untuk penulangan atau pembesian tiang dan cor sengaja kami lebihkan volumenya dan untuk kualitas batu bata itu belum selesai masih dalam proses pengerjaan adapun papan proyek kegiatan sudah jatuh dibawa angin.
Dalam prakteknya dilapangan dengan apa yang disampaikan oleh kepala desa Andomesinggo sangatlah kontroversi antara gambar dan fisik bangunan bahkan salah satu buruh atau tukang yang mengerjakan proyek tersebut atas nama (Charles) mengatakan bahwa ; untuk kualitas batu bata seperti ini saya tidak berani lagi pasang dengan ketinggian sebab ini sangat membahayakan.
Kondisi tersebut telah melanggar peraturan presiden nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah, yang dimana telah terjadi pengurangan volume pada pengadaan barang dan jasa, hal tersebut juga telah melahirkan pidana sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan.
Untuk menindak lanjuti daripada dugaan korupsi pembangunan gedung taman kanak kanak di desa Andomesinggo kecamatan besulutu, beberapa awak media masih mencari dan mengumpulkan data data yang berkaitan dengan proyek tersebut dengan anggaran dana desa yang kemudian nantinya para awak media akan melaporkan pada direktorat reserse kriminal khusus Polda Sultra.
Red: H A/Andri
