Menurut Bupati Yes, Peningkatan jumlah sampah terjadi seiring deret ukur sedangkan ketersedian lahan TPA sampah mengikuti deret hitung. Hal ini mengakibatkan lahan TPA memiliki umur yang pendek karena tidak mampu lagi menampung sampah yang ada.
Rendahnya teknologi yang dimiliki dan lemahnya infrastruktur menimbulkan permasalahan sampah yang cukup rumit
“Isu-isu tersebut diatas menjadi kewaspadaan bersama. Karena selain memberi dampak buruk terhadap lingkungan juga menyebabkan kerentanan ekonomi bagi masyarakat yang mengalaminya,” imbuhnya.
Selain telah melakukan normalisasi saluran air, sungai dan waduk sebagai upaya pencegahan, pemerintah juga mengajak masyarakat secara swadaya melakukan pembersihan saluran air dan diharapkan gerakan ini semakin massif dilakukan untuk mengantisipasi curah hujan yang tinggi.
Kedepannya, konsep zero waste akan dikaji lebih dalam dan menerapkan pengelolaan sampah pada skala rumah tangga. Sehingga upaya pengurangan sampah yang masuk ke TPA dapat teratasi. Diterbitkan oleh Redaksi Xpose TV dengan judul APBD 2022 Lamongan Fleksibel Merespon Ketidakpastian