Angkat Jati Diri Jaranan Kadiren, Festival Helat Pemkot Kediri di Kawasan Wisata Goa Selomangleng

  • Whatsapp

XPOSETV// Kota Kediri — Kesenian jaranan sangat melekat erat dengan budaya masyarakat di Jawa Timur, terutama di Kota Kediri. Menyikapi hal tersebut, Pemkot Kediri terus berkomitmen untuk melakukan berbagai upaya guna melestarikan kesenian kadiren tersebut. Salah satunya melalui festival jaranan yang digelar di kawasan wisata Goa Selomangleng, Kota Kediri.

Festival yang digelar selama dua hari yakni Minggu (30/6) dan Minggu (7/7), diikuti oleh 6 peserta kelompok seni jaranan yang ada di Kota Kediri, di mana masing-masing kecamatan mengirimkan dua perwakilannya untuk kontes menampilkan aksi terbaik mereka.

Mandung Sulaksono, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Kediri sangat mengapresiasi acara yang digawangi oleh Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Pariwisata Kota Kediri ini. Menurutnya perhelatan semacam ini penting digelar guna menjaga dan melestarikan adat ketimuran yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

“Kesenian jaranan merupakan bagian dari budaya asli Indonesia utamanya Kota Kediri yang harus kita jaga dan lestarikan. Sebab inilah yang membentuk identitas dan jati diri kita sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur menjadikan kita bangsa yang berbudaya,” tuturnya.

Ia berharap kedepannya festival jaranan ini terus terlaksana dan dikemas semakin luar biasa lagi. “Ini adalah budaya asli kita, yang harus kita banggakan. Kami sangat menghargai kontribusi rekan-rekan seniman seni pertunjukan di Kota Kediri yang terus berdiri tegak melestarikan budaya kebanggaan kita ini,” tandasnya.

Hal tersebut juga dikatakan oleh Zachrie Ahmad, Kepala Disbudparpora Kota Kediri, melalui kegiatan ini pihaknya bertujuan untuk memunculkan jati diri dan ciri khas seni jaranan Kota Kediri.

“Selain sebagai wadah bagi para seniman jaranan di Kota Kediri, melalui kegiatan ini kami juga ingin mengedukasi masyarakat tentang jati diri atau ciri khas dari seni jaranan Kota Kediri itu seperti apa,” kata Zachrie.

Sementara itu saat mengkonfirmasi mengenai eksistensi seni jaranan di Kota Kediri, pihaknya mengatakan bahwa sejauh ini cukup bagus. Data terakhir menunjukkan ada sedikitnya 150 kelompok seni jaranan yang tersebar di Kota Kediri.

“Kami berharap melalui festival jaranan ini, dapat memacu semangat para pelaku seni jaranan di Kota Kediri untuk terus berkiprah dan juga menjaga eksistensi kesenian jaranan sebagai budaya asli Kota Kediri ini tetap lestari,” tutupnya.

Perlu diketahui, kegiatan yang digelar sebagai bagian dari rangkaian hari jadi Pemkot Kediri yang ke 1145 ini, mendaulat 3 juri profesional di bidang seni pertunjukan yang menilai mulai dari wiraga, wirama, wirasa hingga cerita dari pentas yang ditampilkan oleh masing-masing peserta.

Sebagai informasi, setelah melalui proses penjurian dan musyawarah oleh para dewan juri, didapati juara sebagai berikut:
Juara 1 Joko Mbalelo – Kel. Pakelan
Juara 2 Hipoyono Putro – Kel. Banaran
Juara 3 Prasetyo Wijoyo – Kel. Banaran
Harapan 1 Satrio Pandu – Kel. Lirboyo
Harapan 2 Joyo Alfi Saputro – Kel. Mojoroto
Harapan 3 Kisar Duloseto – Kel. Banjaran

Red// Yanto, XPOSETV// Diskominfo Kota Kediri.

🇮🇩 CATATAN REDAKSI: 🇮🇩 Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.👍 Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.👍👍👍

Pos terkait