XPOSETV , KEDIRI – Sebanyak 16 tim sepak bola asal pondok pesantren di Kabupaten dan Kota Kediri ikuti ajang liga santri piala Kasad 2022. Mereka akan bertanding mewakili wilayah Kodim 0809 Kediri untuk nantinya akan berlaga di tingkat provinsi.
16 tim sepak bola ini dibagi menjadi empat grup, yakni grup A, grup B, grup C, dan grup D. Pertandingan ini akan digelar mulai 20 hingga tanggal 26 Juni mendatang menggunakan sistem gugur.
“Hari ini semoga seluruh rangkaian pertandingan bisa terselenggara dengan baik dan sesuai jadwal yang telah direncanakan,” jelas Komandan Kodim (Dandim) 0809 Kediri, Letkol Inf. Rully Eko Suryawan saat membuka acara di Stadion Canda Bhirawa Pare, Senin (20/6/2022) sore.
Adapun tim yang tergabung dalam grub A diantaranya adalah Al Husna Wates, Al Falah Ploso, Wali Barokah Burengan, dan Riyadotus Sarfah Plosoklaten. Di grub B yakni Ummul Qur’an Tarokan, Nurul Hakim Bandar, Al Ishlah Ngasem dan Al Makruf Bandar.
Sementara pada grub C yakni Mahir Arriyadl 2 Kepung, Nurul Hakim Bandar, Nurul Azizah Kunjang dan Sorojul Ulum Pare. Serta pada grub D yakni Darul Fatihin Badas, Amnahdul Toladni Kandangan, Babussalam Kepung dan Mahir Arriyadl 1 Kepung.
Dalam pertemuan antar Grup C dari Mahir Arriyadi 2 Kepung Pare. Berhadapan dengan grup B dari Al Makruf FC Bandar . Sabtu (25/6/2022) di lapangan Canda Birawa Pare
Namun kedua grup tersebut bermain seru, akan tetapi di dalam permainan salah satul pemain setamina menurun dari grup Mahir Arriyadi 2 Kepung . Akhirnya dalam babak pertama terjadi Sekor 2–0 , sampai akhir pertandingan 90 menit sekor Tetap 2–0 atas kemenangan dari Grup Al Makruf Bandar, maka dari itu grup Al Makruf di nyatakan Masuk dalam pertandingan berikutnya.
Anggota DPRD kota Kediri, Soejoko Adi Purwanto dan Katino.
Diharapkan cabang
Olahraga ini bisa mampu mengharumkan hingga ke kancah Internasional,” ucap ‘”Soejoko. Anggota dprd
Soejoko , menambahkan dengan terselenggaranya kegiatan itu, juga sebagai ajang silaturahmi para santri di Kediri raya usai pandemi Covid-19 yang melanda selama dua tahun lalu.
“Hindari perilaku emosional di lapangan, tetap serius dan fokus, dan selalu jaga sprotifitas,” ungkapnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyyah Bandar Kidul Mojoroto Kota Kediri, KH Abu Bakar Abdul Jalil menyebut jika ajang silaturahmi ini juga menjadi kesempatan santri untuk lebih mengasah kemampuan disamping rutinitas belajar di pondok. Dengan harapan tak hanya sebagai hiburan semata namun juga sarana olahraga yang berkualitas.
“Tentu bagaimana santri punya skill, disamping ngaji juga bisa berkualitas di berbagai bidang, syukur-syukur dengan ajang ini santri yang fisiknya bagus bisa direkrut sebagai anggota TNI ke depan,” ungkapnya.(YANTO).
