XPOSE TV//Sumbawa Barat, NTB – Aliansi Masyarakat Peduli KSB, Depan gedung graha fitrah kantor bupati Sumbawa Barat berlangsung kegiatan orasi Unjuk Rasa Oleh Aliansi Masyarakat Peduli Kabupaten Sumbawa Barat pada hari kamis 19 Desember 2024. Dalam orasinya yang menjadi Kordum Gusty Lanang (Joy) dan Korlap Haji Syamsudin Ahmad SH dengan jumlah massa pendukung aksi ± 50 orang. Kamis (19/12/2024)
Antara lain menggunakan 3 unit mobil Pick Up warna Hitam ,2 Buah Sound sistem dan 1 unit genset,2 buah Bendera Merah Putih Dan 20 Unit Kendaraan R2,
Serta 11 Buah Pamflet yang bertuliskan :
# JADILAH PEJABAT KSB WALAUPUN ANDA TIDAK BERGUNA
# GANYANG FIRIN
# KSB SALAH URUS
# BEBASKAN KSB DARI BAGUNDA FIRIN
# FIRIN BUPATI BENGIS
# DEWAN PENIPU RAKYAT
# USUT TUNTAS KASUS MAFIA TANAH
# PENJARAKAN FIRIN
# JANGAN ZHOLIMI RAKYAT
# KORBAN KASUS TOBANG
# HAPUSKAN KORUPTOR DARI TANAH PARIRI LEMA BARIRI.
Dari Catatan yang di duga Korupsi Bupati Sumbawa Barat*
Antara lain “Pembebasan tanah bandara Sekongkang sampai hari ini mangkrak ”
#”Pembebasan lahan bintang bano kecamatan brang rea”
# Pembebasan lahan embun Tobang kecamatan seteluk”
# Kebocoran anggaran 15 Miliyar
# Pembebasan lahan smelter
# Pembebasan lahan warga senayan kecamatan Poto Tano.
Menurut mereka dari aliansi peduli masyarkat yang Namanya melakukan orasi yaitu
1) Haji Syamsudin Ahmad SH (Co)
2) Gusti Lanang
3) Abubakar (Beko)
4) Youni Bouhari
5) Dahlan Pamirum
6) Muhlis Seminar Salit
7) Ayub sukardi senayan
8) Abdul gani senayan
9) Sarafudin Senayan
10) Siti Aminah Seteluk
11) Eli Benete
Dengan tuntutannya meminta kepada
* Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindak lanjuti laporan masyarakat atas dugaan mafia tanah yang di lakukan oleh Bupati Kabupaten Sumbawa Barat
* Meminta pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat tranparansi terkait dana bagi hasil dan CSR PT AMNT.
* Mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat agar tranparan terkait kebocoran anggaran APBD tahun 2024 sekitar 15 Miliyar.
Untuk pantauan di lapangan menurut salah seorang korlap meminta kepada semua yang ada agar tidak membuat anarkis, jangan memperkeruh suasana kami datang baik baik jangan menginjak warga kecil, kami ingin meluruskan sesutu, yg kmi hindari kami sebagai LSM,”ujar salah satu tim orasi.
menjaga kondusifitas di Sumbawa Barat, kami melakukan kegiatan ini sudah di ijinkan melalui Polres Sumbawa Barat, saya bertanggung jawab atas kegiatan ini, “ungkapnya.
Kami selaku masyarakat Poto Tano akan terus menuntut keadilan.bagi kami warga kecil,kami masih merasa terjajah timpal salah seorang tim orasi.
Selang beberapa saat tim orasi di halangi hingga terjadi keributan antara masa aksi peduli masyarkat dengan di duga parab pendukung Bupati Sumbawa Barat
Sehingga Kabag ops polres Sumbawa Barat memberikan himbauan agar yang tidak berkepentingan di tempat ini segera meninggalkan lokasi( Graha Fitra)
Agar tetap menjaga kondusifitas ,” tegasnya.
Pj Sekda Sumbawa Barat menemui dan menanggapi massa aksi dengan menyampaikan beberapa hal yakni Kami sudah mendengar apa yang menjadi tuntutan dan kami akan menanggapi nya. Yang Menjadi tuntutan masyarakat terkait tanah, menurut pj.sekda bahwa tanah yang ada di ruas jalan di Kecamatan Poto Tano, maluk dan tobang, bahwa kami sudah di sesuaikan dengan perundang- undangan yang berlaku ini terkait pembebasan lahan untuk kepentingan pemerintah,”ucapnya.
Sambungan pj sekda Kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang akan kami beli tanah nya dan setelah kami sosialisasi kami mengundang apresal untuk memberikan sosialisasi harga lahan sesuai kesepakatan dengan apresiasi. Dan Apabila ada masyarakat yang tidak sesuai harga kami menitipkan uang di pengadilan dan apabila selama 14 hari tidak menggugat maka tanah tersebut tidak ada permasalahan.”ucap pj sekda.
Apabila bapak ibu tidak puas silahkan karena kami hanya menerima apa yang menjadi permasalahan nya. Kami melakukan pembebasan lahan sudah sesuai dengan prosedur yang ada bukan menjadi mafia tanah.”tegas pj sekda.
Terkait kebocoran anggaran APBD sampai saat ini kami belum menemukan hal tersebut.”tutup pj sekda.
Namun Tanggapan korlap tim aliansi masyarakat peduli tetap dengan tegas, Hadirkan bupati sampai dengan perangkat yang lain, kami disini hadir diluar konteks pilkada ada korupsi di kab Sumbawa Barat, ada mafia tanah dan rakyat di kucilkan di kab Sumbawa Barat. Kami minta nanti bupati bila sudah pulang sampaikan dengan segala hormat kami akan datang untuk silaturahmi.”tutup orasinya.
Massa aksi aliansi masyarakat peduli Sumbawa Barat meninggalkan Kantor Bupati dan menuju kantor Kejaksaan Negeri Sumbawa Barat dan melakukan orasi dengan Meminta Kajari untuk mengusut tuntas mafia tanah yang ada di kabupaten Sumbawa Barat, Kami ingin Kejari harus menindak tegas atas kezaliman yang terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat, Meminta kajari agar lebih tanggap atas persoalan yang terjadi di Kab Sumbawa Barat khususnya Persoalan terkait mafia tanah.”tegas salah seorang korlap.
Kepala kejaksaan negeri Sumbawa Barat mendatangi dan Menemui Massa Aksi aliansi masyarakat peduli kabupaten Sumbawa Barat dengan Tanggapan Kepala Kejaksaan Negeri Sumbawa Barat atas tuntutan Massa aksi : Kejari mengucap kan Terimakasih atas kesempatan dari rekan rekan massa aksi unras ini yang datang ke kantor kejaksaan pada siang hari ini, ucapnya.
Harus di pahami oleh masyarakat bahwa ada beberapa mekanisme pelaporan sehingga kami juga di kejaksaan dapat menerima laporan dari masyarakat dengan baik dan jika ada laporan masuk bapak ibu juga harus siap jika sewaktu- waktu kami panggil karena selama ini kebanyakan masyarakat putus di tengah jalan setelah masuk laporan.”jelasnya.
Terkait tuntutan dari bapak ibu tadi untuk masalah tanah yaitu kami dari kejaksaan sudah bekerja secara maksimal dan transparan dan untuk saat ini kami sedang melakukan penyidikan terkait mafia tanah dan kita juga sudah menetapkan satu tersangka ungkap Kejari.
Kami selama ini juga sering turun langsung ke lapangan untuk menanggapi laporan yang kami terima sehingga kami mohon bapak ibu juga turut serta mendukung kami dalam bekerja untuk memberantas mafia tanah, harapnya.
Penyerahan kasus Tambak sari dan bukit Damai secara simbolis oleh Korlap kepada Kajari Sumbawa Barat
Dan aliansi masyarakat peduli kabupaten Sumbawa Barat bubar dengan aman dan kondusif.
Narsum: Boent
Red: Busran, S.Ip
