Rikardus juga menerangkanย bahwa “kegiatan ini merupakan kegiatan extra yang bukan di selenggarakan oleh sekolah namun mendapat dukungan dari sekolah. Juga menurutnya kegiatan tersebut tidak mengganggu kegitan akademik dari siswi tersebut. Sementara kedua atlit yang saat itu ikut hadir dalam wawancara mengaku sangat bangga. Karena, hal tersebut merupakan pengalaman pertama mereka dalam kejuaraan Bela Diri selama berproses di Taekwondo Malaka.
“Saya sudah 8 tahun jadi murid Taekwondo dan sekarang baru sabuk hijau. Jadi disana kami rata-rata kelas nya yang masih sabuk hijau, biru dan merah”. Jelas Ivana
Hal yang sama juga di ungkapkan Veronika yang meraih 2 medali emas dan juga sama-sama bersabuk hijau. Saya pun telah 8 Tahun menjadi murid Taekwondo.
“Kami sama-sama 8 tahun di Taekwondo dan baru sabuk hijau. Jadi kami berdua bisa dapat medali emas karena kita fight nya hanya sekali, sehingga point nya bagus. Maka kita langsung melaju ke babak final tanpa melewati babak lainnya bahkan semi final”,jelas ivana.
Veronika dan Ivana berharap agar kedepan dapat mengikuti kompetisi pada ajang yang lebih tinggi di tingkat Nasional bahkan Internasional. Veronika merupakan siswi yang berlatar belakang TNI dari sang ayah dan Ibu yang sementara menjabat sebagai Kepala Desa. Pada salah satu desa di Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Malaka. Sementara Ivana adalah anak dengan latar belakang Polri dari sang Ayah dan ibu yang berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga.***